|
Membaca dibawah cahaya lilin | Foto : Sikonyol.com |
Bagaikan kedap kedip lampu disko, mungkin begitu umpama yang ingin ku ibaratkan dengan keadaan listrik di Aceh. Tak kenal hari dan tak kenal malam, tak kenal badai, hujan, kemarau, pokoknya tak kenal apa-apalah yang penting itu listrik tetap saja padam. Mau marah, marah sama siapa? Mau maki-makian PLN tetap saja tidak seperti judul lagu Bang Rhoma Irama ‘Habis gelap terbitlah terang’. Mau Audiensi dengan BOS PLN, beliaupun hanya minta kita selaku rakyat untuk
mendoakan saja agar listriknya tidak padam, mau demo,
kawatir pendemonya diajak Jalan-jalan.
Hmm,,, begitulah fenomena listrik di negeri ini.
2 komentar
Sungguh sangat indah bukan? .. .BUKAN Sungguh saat indah bukan ?.
Edit terus biar tahu maksud akhir tulisan ini.. Thanks telah mau berbagi perjalanan pengalaman kegelapan mu.. Hehe
Hahaahahah....
Terima kasih...
Iya...iya... maklum saja..
Manusia
EmoticonEmoticon